Hari Pangan Dunia Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045

Hari Pangan Dunia Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045

Hari Pangan Dunia Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045

SERANG – Ketahanan pangan di Banten terancam. Hal itu karena seluruh pemerintah kabupaten kota di Banten ramai-ramai mengusulkan pengurangan lahan pertanian di daerahnya masing-masing.

Dengan berkurangnya lahan pertanian, produksi beras juga diperkirakan akan mengalami penurunan. Bahkan, jumlahnya akan defisit untuk menutupi kebutuhan beras masyarakat Banten.

Anggota Komisi IV DPR RI Nuraeni mengaku, belum lama ini melakukan rapat dengar pendapat bersama Kementerian Pertanian (Kementan). Pembahasannya mengenai alih fungsi lahan akibat usulan pemerintah daerah untuk mengurangi kawasan pertanian. “Dan cukup mengejutkan. Di Banten, saya mendapatkan data bahwa mayoritas pemerintah kabupaten kota mengusulkan pengurangan lahan pertanian. Seperti di Kota Tangsel lahan pertaniannya minta di-nol-kan,” ujar Nuraeni kepada Radar Banten, kemarin.

Menurutnya, jika hal itu benar-benar terjadi maka ancaman ketahanan pangan di Provinsi Banten akan terjadi. Bayangkan saja, kata dia, di Kota Serang seperti di Curug diusulkan untuk mengurangi lahan pertanian. “Juga terjadi di wilayah Pandeglang dan Lebak, karena terdampak proyek strategis nasional seperti jalan tol. Ini jelas akan mengancam ketahanan pangan di Banten ke depannya,” jelasnya.

Nuraeni merasa, daerah-daerah yang menjadi lumbung pangan harus benar-benar dijaga. Nuraeni meminta agar pemerintah provinsi atau pun pemerintah pusat tidak dengan mudah menyetujui perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dari daerah.

“Jangan tergiur investasi. Nanti persetujuannya (perubahan RTRW) ada di Kementerian Pertanian dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR),” harapnya.

Sumber : Radarbanten.co.id